Related Articles
Rabiyatul Adawiah, merupakan salah satu alumni dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang memiliki segudang kegiatan dan prestasi, salah satunya di bidang non-akademik, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Selama belajar di UIN Suska Riau, Rabiyatul mengaku senang dan bersyukur karena yang dipelajari di kampus dan dosen-dosen yang mengajar sangat kompeten dalam bidangnya.
“Bimbingan dan arahan dari para dosen sangat berkesan sehingga ilmunya bisa saya bawa sampai sekarang ini,” ungkap guru Taman Kanak-kanak Mutiara Hati di Kecamatan Pulau Burung itu.
Sampai pada waktunya saya diberi kesempatan untuk mengikuti perlombaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2023.
Sebagai seorang guru, Rabiyatul senantiasa berusaha meningkatkan kemampuannya. Selain akan menempuh studi lanjut, jalan yang dilakukan untuk mengasah kemampuannya adalah mengikuti lomba guru berprestasi yang ditaja oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir.
Rabiyatul menceritakan, seleksi guru berprestasi dimulai dari seleksi di tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan seleksi kabupaten/kota, setelah itu lanjut ke tingkat provinsi.
Persiapan itu tentu membutuhkan waktu yang lama. Karena selain media pembelajaran, dalam kompetisi guru berprestasi itu ada tes wawancara dan tes tulis baik secara akademis maupun kompetensi profesi.
“Dalam kegiatan ini meski saya tidak mendapatkan juara, saya tetap bersyukur dan pengalaman berharga ini akan saya jadikan sebagai motivasi untuk lebih baik ke depannya”
Rabiyatul berharap, ke depan Alumni PIAUD UIN Suska Riau yang berada di berbagai daerah yang memiliki kompetensi, keahlian, dan kesuksesan bisa diajak berkolaborasi untuk memberikan support kepada adik-adik tingkatnya sehingga para mahasiswa semakin termotivasi.
