KAJUR PIAUD UIN SUSKA RIAU SEBAGAI PEMBICARA PADA STADIUM GENERAL PRODI PIAUD FITK UIN SUMATERA UTARA MEDAN

Kegiatan stadium general prodi PIAUD FITK UN Sumatera Utara Medan yang bertemakan: “Adab dan akhlak mahasiswa calon guru anak usia dini”, dilaksanakan pada Kamis, 19 November 2020, pukul 13.00 s.d 17.00 WIB via zoom meeting. Kegiatan dibuka oleh dekan FITK UIN SU bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd., dan dilanjutkan kata sambutan oleh kaprodi PIAUD yakni ibu Dr. Khadijah, M.Ag. Pembicara dalam stadium general ini adalah ibu Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag. selaku dosen PIAUD FITK UIN SUSKA Riau (pemateri 1), ibu Dr. Khadijah, M.Ag. selaku kaprodi PIAUD UIN SU (peamateri 2), dan ibu Dr. Humaidah Br. Hasibuan, M.Ag. selaku dosen FITK UINSU (pemateri 3). Acara ini dimoderati oleh Wilda Miranti, S.Pd.

Bunda Nurhasanah dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kompetensi guru dalam UU No 14 Tahun 2014 itu ada 4 yaitu pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial. Urgensi adab dan akhlah yaitu adab dullu baru ilmu, orang beradab sudah pasti berilmu, orang berilmu belum tentu beradab. Dalam akhlak itu terkait 3 dimensi yaitu menata hati, menjaga lisan dan menjaga perbuatan. Bunda Nurhasanah menyampaikan renungan untuk pendidik dari Ali Bin Abi Thalib, “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Serta motivasi belajar dikutip dari Mario Teguh “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.” Beliau juga menyampaikan renungan tentang kehidupan dari Al Hasan Al Bashri, bahwa dunia itu hanya tiga hari yaitu kemarin yang tak akan terulang ceritanya, besok yang belum tentu menemuinya, dan hari ini tempat menabung amalan kita.

Terakhir bunda Nurhasanah menyampaikan kata-kata bijak dalam mendidik anak “Jika anak dibesarkan dengan kritikan, ia akan belajar untuk mengutuk. Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan ejekan, dia akan belajar menjadi pemalu. Jika anak dibesarkan dengan kekerasan, dia akan belajar melawan. Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah. Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar bersabar. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar mempercayai. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyenangi diri sendiri. Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia akan belajar tentang keadilan. Dan jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar menemukan cinta dalam hidupnya.”

 

Penulis: Nurazila Sari

About adminpiaud

Dosen PIAUD FTK UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Check Also

PRODI PIAUD UIN SUSKA GANDENG Dr. SUKMA ERNI GELAR FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) UNTUK PENGUATAN METODOLOGI RISET DAN PENYAMAAN PERSEPSI BAGI DOSEN PENGUJI TUGAS AKHIR MAHASISWA

Pekanbaru (Jumat, 4 Agustus 2023) telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Penguatan Metodologi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *