Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujuskan potensinya secara penuh. Tanoto Foundation yang mulai merintis kegiatannya sejak tahuan 1981 ini, menjalankan program sesuai jenjang berdasarkan pada pembelajaran tahap kelas awal yaitu kelas awal Taman kanak-kanak hingga memasuki usia sekolah dasar. Program Tanoto Foundation kali ini, memberikan kepercayaan kepada 2 universitas di Kota Pekanbaru yaitu kerjasama antara Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan Universitas Negeri Riau (UNRI). Program ini, dijalankan berdasarkan keyakinan bahwa pendidikan berkualitas bisa mempercepat terciptanya kesetaraan peluang. Transformatif pendidikan diperlukan untuk membantu masyarakat agar mampu mewujudkan potensi dan memperbaiki taraf hidup. Sebagaimana Filosofi dan Misi Tanoto Foundation yaitu : 1) Filosofi : Pendidikan berkualitas meningkatkan kesetaraan peluang, 2) Misi : Mengembangkan potensi invidu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif.
Pimpinan Tanoto Foundation Dendi Satria Buana Provincial Officer Riau Tanoto Foundation menyampaikan melalui kegiatan Pelatihan Modul II Program PINTAR, Tanoto Foundation memiliki tekad dalam mengembangkan potensi individu : memberdayakan komunitas, meningkatkan taraf hidup dan membangun kemitraan. Hal ini disampaikan pada pembukaan Kegiatan Pelatihan Modul II Program PINTAR Minggu, 16 Februari 2020 bertempat di Hotel Swiss Bellin SKA Co EX Kota Pekanbaru.
Kegiatan Pelatihan Modul II Program PINTAR untuk Dosen LPTK Mitra UNRI dan UIN SUSKA Riau dilaksanakan selama 3 hari. 16-18 Februari 2020. Pendampingan dalam Pelatihan Modul II Program PINTAR langsung dibina oleh Tim Fasilitas Dosen LPTK FKIP UNRI dan UIN Suska Riau. Beberapa diantaranya adalah : Dr. Mahmud Alpusari, Eva Astuti Mulyani, Dr. Mardiyah Hayati (Fasilitas dosen yang bertugas pada Tim Kelas Awal). Sedangkan Susilawati, Nurhayati, Granita, Bunda Syakila, dan Bunda Melli, yang merupakan Fasdos dari UIN Suska RIAU bertugas sebagai Fasilitas Dosen pada kelas menengah. Kegiatan Pelatihan Modul II Program PINTAR di hari pertama, adalah pembagian kelompok atau pembagian kelas diikuti dengan mengkaji ulang materi yang pernah disampaikan sebelumnya pada kegiatan pelatihan Modul I di Lingkungan UIN Suska Riau pada Sabtu dan Minggu 23-24 November 2019. Diantara pengulangan materi yang berikan adalah mengenai: 1) Model Pembelajaran MIKIR yaitu (Mengalami, Interaksi, mengKomunIkasikan, dan Refleksi, 2) Metode Bertanya (Pertanyaan produktif vs tidak produktif, pertanyaan imajinatif vs faktual, pertanyaan terbuka vs tertutup, pertanyaan analitis vx non analyse), 3) Pengelolaan Lingkungan Belajar (Sumber belajar, Pengaturan Meja Kursi-siswa).
Kegiatan Pelatihan Modul II Program PINTAR hari ke dua adalah berdasarkan pada Pembagian kelas yang telah ditentukan oleh pihak panitia Fasilitas Dosen. Pada tahapan ini program pelatihan difokuskan pada Membuat Skenario Perkuliahan di Hari Senin, 17 Februari 2020. Kegiatan dipandu oleh Dr. Mardiyah Hayati dan Dr. Mahmud Alpusari serta Bunda Eva Astuti. Beragam hal yang disampaikan oleh Fasdos adalah tentang berbagai pengalaman penerapan hasil, kendala, keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal, solusi dari setiap strategi dan menagement waktu serta pembuatan LK (Lembar Kerja).
Proses pembelajaran di atas, dilakukan dengan membagi kelompok dosen menjadi 2 kelompok. Rekanan dari setiap masing-masing universitas. Point penting pada Pelatihan Modul II Program PINTAR tahapan Kelas awal adalah mempelajari METODE BIG BOOK, dengan mengintegrasikan metode MIKIR didalamnya. Peserta kemudian di bagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok Dosen dan kelompok Mahasiswa. Peran yang diberikan agar bisa memahami Metode Big Book ini adalah dosen mengajak mahasiswa untuk mengamati Big Book, dengan Program Membaca Bersama dengan Buku Besar dan Model Membaca Terbimbing.
Pelatihan Modul II Tanoto Foundation Program PINTAR di akhiri dengan Praktikum secara langsung hari Selasa, 18 Februari 2020, yakni turun ke lapangan dengan memperaktikkan dan memperagakan kegiatan secara langsung pada mahasiswa di Universitas Negeri Riau (UNRI) pada Kelas Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Semester 3 dan 5. Kegiatan ini, sebagai langkah Refleksi atau penguatan dari hasil pembelajaran materi Metode Big Book Pelatihan selama 2 hari di Hotel Swiss Bellin SKA Co-Ex. Kegiatan praktikum yang telah mendapatkan izin langsung dari Ketua Jurusan Program Studi PAUD UNRI Bunda Enda Puspitasari, M.Pd. Model Membaca Bersama dengan Buku Besar adalah proses membaca dengan mengarahkan anak didik untuk memahami bahan bacaan, melalui proses pengenalan gambar pada buku besar (Big Book) melalui: 1) Pengantar dengan cerita prediksi, dengan melihat gambar, dan mengurai kata. Mengajak anak untuk antusias dalam memahami cerita, 2) Mengenalkan kosa kata dan tanda baca dengan membacakan cerita dengan intonasi suara dan menunjukkan gambar dengan trik tertentu. Seperti menutup kata atau memperagakan cara membaca dengan eskpresif. 3) Membantu pemahaman bacaan pada anak dengan cara mengulang bacaan dan judul, serta meminta anak untuk memperagakan isis cerita sesuai gambar, 4) Mengajak anak merangkum bacaan melalui 4 W + 1H (who, what, where, when dan How).
Sedangkan model membaca terbimbing adalah proses membaca yang diberikan pada tahapan kelas awal dengan ada yang membimbing dan ada yang dibimbing. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah Topik bacaan, kemampuan membaca anak, dan waktu. Pada kegiatan ini, Fasdos memberikan konsep pengelolaan kelas Pra-Membaca Termbimbing agar, ketika guru memberikan kegiatan membaca terbimbing pada satu kelompok anak, kelompok anak yang lainnya memiliki tugas yang harus dilaksanakan. Seperti guru memberikan petunjuk LK, menjawab pertanyaan, mewarnai, menceritakan dengan kalimat sendiri. Peran guru membagi kelompok siswa pada 2 kelompok yakni satu kelompok untuk dibimbing membaca bersama guru dan satu kelompok untuk mendapatkan LK.
Editor: Nurkamelia Mukhtar AH, M.Pd.