Kegiatan Wirid Bulanan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau yang dilaksanakan pada 28 Januari 2022 ini ditaja oleh Prodi PIAUD. Acara yang dipandu oleh Bunda Heldanita, M.Pd., selaku dosen PIAUD, dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan para dosen FTK UIN SUSKA Riau. Wirid bulanan ini dilaksanakan pada pukul 08.15 – 09.15 bertempat di aula FTK lantai 3 dan dilaksanakan secara hybrid.
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Ananda Nurul Dzikri, mahasiswa UIN SUSKA Riau. Selanjutnya, sambutan dekan dan pembukaan secara resmi acara wirid, yang diwakilkan oleh Wakil Dekan I, Dr. Zarkasih, M.Ag.
Acara utama wirid bulanan ini, yaitu ceramah agama yang disampaikan oleh Dr. H. Arbi, M.Si., selaku dosen PIAUD, dengan tema “Hindari Hubbuddunya Berorientasi ke Akhirat”. Beliau mengawali ceramah dengan membawakan ayat suci Al-Qur’an yang berisi tentang orang-orang yang menjadikan agama mereka bermain-main dan bersenda gurau, mereka pasti tertipu oleh kehidupan dunia ini. Konsekuensi dari sikap ini adalah mereka tidak dipandang oleh Allah subhanahu wa ta’ala di kehidupan akhirat nanti, karena mereka melupakan pertemuan mereka pada hari akhirat kelak disebabkan mereka membangkan ayat-ayat Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mencitai dunia ini dan cintanya lebih besar dari pada akhirat, maka Allah datangkan padanya enam azab atau siksaan.” Enam siksaan atau konsekuensi ini, kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dibagi menjadi dua, tiga diantaranya dirasakan di dunia dan tiga lainnya dirasakan di akhirat.
Salah satu bentuk siksaan cinta dunia (hubbuddunya) yang dirasakan di dunia ini dan yang paling berbahaya adalah hilangnya kelezatan, kenikmatan, kemanisan dalam beribadah. Seperti, hilangnya kemanisan ketika membaca Al-Qur’an, shalat tidak khusyuk, terlambat shalat dhuha, dan banyak contoh lainnya. Inilah salah satu bentuk konsekuensi yang dirasakan di dunia ketika seseorang cinta dunia melebihi cinta akhirat. Salah satu bentuk siksaan yang dirasakan di akhirat akibat dari cinta dunia ini adalah bingung sebingung-bingungnya di akhirat.
Pak Arbi melanjutkan, salah satu tanda Allah mencitai seorang hamba dan hamba tersebut mencintai Allah adalah Allah izinkan hamba tersebut untuk dapat melakukan amalan kebajikan atau amal ibadah. Allah perkenankan, Allah bimbing hamba tersebut untuk dapat beramal dan beribadah kepada Allah. Sebaliknya, tanda Allah tidak mencintai hamba-Nya adalah Allah jadikan ia sulit untuk beribadah kepada Allah.Sebagai penutup ceramah, Pak Arbi menyampaikan puisi untuk direnungkan.
Pukul 24
Sebuah hari tamat
Lalu sebuah hari baru berangkat
Dari jam 1 menuju jam ke 24
Begitu terus
Bergulir, berganti
Hingga tiba jam ke 25
Jam penghabisan bagi setiap kita
Tidak ada jam 1 dan jam 2 lagi
Tidak ada hari baru dan hari lama lagi
Tidak ada hari, tidak ada bulan, tidak ada tahun, yang ada hanyalah abad-abad sunyi yang tak punya kekasih
Acara selanjutnya adalah pembacaan do’a, tahtim, dan tahlil, yang dibawakan oleh Dr. Zuhairansyah Arifin, M.Ag., dosen PIAUD UIN SUSKA Riau. Acara wirid bulanan FTK Januari 2022 ini berlangsung dengan penuh khidmat dan keakraban. Semoga ilmu yang didapat bisa diamalkan dan semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberkahi acara ini. (Titin L)