Assalamu’alaikum wr.wb.
Hallo! Perkenalkan nama saya Leni Harningsih.
Saya alumni MAS UMMUL QURO Kundur Barat Karimun dan lagi melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Saya ingin menceritakan sedikit kisah saya bisa mendapatkan Beasiswa SCHOLARSHIP SMART YBM BRILiaN. Sebelumnya saya ingin kasih tau apa itu SCHOLARSHIP SMART
SCHOLARSHIP SMART merupakan program pendayagunaan zakat YBM BRILiaN di bidang pendidikan yang bertujuan menunjang kegiatan akademik guna menghasilkan SDM yang unggul, berkarakter, berkompetensi, dan berdaya saing.
Berawal dari iseng scroll instagram saya menemukan poster yang berisi info Beasiswa, saya ragu mau ikut apa engga, karena saya lihat persyaratan nya kayak ga mungkin lulus sih ini kalo ikut lagi pula pendaftarannya udah mau tutup, tapi saya pengen nyoba urusan lulus atau tidak nya itu belakangan yang penting saya berusaha dan berdo’a dulu. Kemudian saya buka link nya dan saya coba daftar di Beasiswa itu. Setelah daftar saya mempersiapkan persyaratan-persyaratannya yang mungkin butuh beberapa hari. Setelah semua berkas nya sudah siap saya upload melalui link yang ada di poster tersebut.
Beberapa minggu kemudian pengumuman seleksi tahap 1 atau bisa di sebut seleksi tahap berkas dan Alhamdulillah saya lulus seleksi tahap 1
dimana saya akan melanjutkan lagi seleksi ke tahap 2 yaitu interview. Menjelang beberapa hari menuju hari seleksi tahap 2 saya meminta do’a restu kepada kedua orang tua/kakak/teman saya semoga interview nya berjalan dengan lancar.
Pas di hari interview alhamdulillah saya bisa menjawab pertanyaannya tanpa kendala sedikit pun. Beberapa hari kemudian pengumuman seleksi tahap 2 dan tak henti lagi saya ngucap Alhamdulillah terima kasih yaAllah saya lulus di Beasiswa ini, begitu terharu nya kedua orang tua saya ketika mendengar anak nya lulus Beasiswa.
Jadi teman-tenan jangan pernah berhenti untuk mencoba dan berisaha. Usahakanlah dengan maksimal, dan sertakan do’a restu orang tua. Tebarkanlah umpan dimana-mana karena kita tidak tahu umpan mana yang akan termakan ikan. Ibarat halnya dengan peluang, sebarkanlah peluang yang banyak. Karena kita tidak tahu dari peluang mana yang akan berhasil. Kalau kita malas, jangan sampai rasa malas itu justru menahan kita untuk berkembang. Kendalikan rasa malas itu agar tidak mematikan produktivitas kita. Tetaplah menempatkan tinggi mimpi-mimpi, jika orang lain mengejek bahwa kita bermimpi terlalu tinggi tak perlu dihiraukan. Tetap semangat dan jangan lupa utamakan ibadah, Allah pemeluk mimpi baik.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
