Rapat Koordisai (Rakor) berlangsung pada Sabtu, 15 Agustus 2020 pkl 09.00-12.30 WIB via platform Zoom Cloud Meeting. Tim Kindergarten yang mengikuti kegiatan ini diantaranya, Dr. Nurhasanah Bakhtiar, Dr. Zuhairansyah Arifin, M.Ag., Nurhayati, S.Pd., M.Pd., Nurkamelia Mukhtar AH, M.Pd. dan Heldanita, M.Pd. Kegiatan dipandu oleh host ibu wakil ketua Maulidya Ulfah, M.Pd. dan penyampaian kata sambutan dari pengawas yakni Dr. Sigit Purnama, M.Pd. dan ketua PPJ PAUD Indonesia, Bapak Fauziddin, M.Pd. Dilanjutkan oleh sekretaris PPJ PAUD Indonesia menyampaikan sejarah singkat terbentuknya PPJ PAUD Indonesia. Tidak lupa pula sesi ini diakhiri dengan penyampaian rincian kas keuangan PPJ PAUD Indonesia.
Selanjutnya sesi program pendampingan jurnal sesuai cluster, teknisnya peserta dibagi menjadi beberapa grup sesuai wilayah masing-masing yakni sumatera, Kalimantan, jawa tengah, jawa barat, dan NTB. Pada sesi ini pengelola jurnal Kindergarten PIAUD UIN Suska Riau bergabung pada grup sumatera dengan koorwilnya yakni bapak Dedi Surya dan ketua PPJ PAUD Indonesia yakni bapak Fauziddin. Pada sesi ini, masing-masing pengelola diminta untuk memperkenalkan diri dan jurnalnya masing-masing. Kemudian beberapa orang peserta diberikan kesempatan untuk sharing terkait perkembangan jurnal masalah yang dihadapi. Sesi ini hanya berlangsung 1 jam. Pada sesi Tanya jawab ini, perwakilan dari Kindergarten Journal, ibu Nurhayati, S.Pd., M.Pd. menyampaikan sebuah saran dan harapan untuk dibentuknya tim sebagai tempat sharing informasi terkait akreditasi jurnal, selain itu diharapkan juga tim monev per wilayah yang dapat mengontrol jurnal-jurnal yang belum akre, “jika satu sama lain saling mengingatkan tentu kesuksesan akan terasa lebih mudah dicapai” Ujarnya.
Setelah sesi pendampingan berakhir, peserta kembali ke forum besar dan melanjutkan diskusi dengan penyampaian hasil diskusi dari masing-masing wilayah. Salah satu hasil dari rakor ini adalah adanya kesepakatan untuk saling bertukar artikel antara satu jurnal dengan jurnal lainnya. Hal ini dianggap selain menjadi solusi bagi sulitnya bagi jurnal-jurnal yang belum terakreditasi untuk mendapatkan artikel di setiap terbitannya.
Editor: Heldanita