Related Articles
Tiada hari tanpa produktivitas bagi keluarga besar PPS PIAUD Indonesia. Kali ini Weekend produktif ditaja oleh Bidang I pendidikan (Inovasi Pembelajaran, Kurikulum, Akreditasi) melalui platform zoom cloud meeting. Adapun kegiatan dilaksanakan sabtu, 27 Februari 2021 pada 08.00-14.00 WIB. Peserta yang hadir di zoom sebagian besar dari dosen-dosen PIAUD se Indonesia yang sudah memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) diantaranya adalah dosen-dosen PIAUD UIN Suska yakni Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag., Heldanita, M.Pd. dan Nurkamelia Mukhtar AH, M.Pd. Selain di zoom, banyak juga peserta yang menyaksikan live di youtobe PPS PIAUD Indonesia.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC yakni ibu Atik dan dilanjutkan dengan laporan ketua panitia yakni oleh Ibu Indy Ari Pratiwi. Kata sambutan dari ketua PPS PIAUD Indonesia yakni Dr. Sigit Purnama, M.Pd. Kemudian dilanjutkan pembacaan Do’a oleh Fu’ad Arif Noor. Keynote Speaker Dalam Pelatihan Ini Adalah Ibu Laily Rahmadani. Beliau mengawali pembahasan dengan menyampaikan body of knowledge dari PPS PIAUD Indonesia yakni harus mengintegrasikan unsur keislaman, kearifan lokal, keilmuan umum dan keindonesiaan.
Laily Rahmadani dalam penyampaiannya juga menyampaikan harapan besar dari semua anggota PPS PIAUD Indonesia dapat menghasilkan buku-buku ke PAUD an Islami. Beliau menjelaskan bahwasanya ada beberapa pilihan dalam mengintegrasikan konsep PAUD dengan islam, diantaranya dapat dengan merujuk Al-Qur’an dan hadits dalam penulisan buku. Kemudian dapat pula dengan menelusuri sejarah Islam, pemikiran ilmuan islam, tokoh-tokoh muslim dan sumber-sumber keislaman. Beberapa cara ini tentunya dipulangkan kembali pada kemampuan dari sang penulis. Juga dapat ditempuh dengan adanya kolaborasi tentunya dengan pakar-pakar tafsir dan sejawaran Islam dalam penyelesaiannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Anies Listywati yang merupakan Dosen Senior di PG- PAUD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, penggiat literasi, trainer, penulis di PUSKURBUK dan Dirjen Pendidikan Keluarga Kemendikbud Jakarta, penulis 57 buku PAUD dan 2 e-book. Beliau juga sudah meraih sertifikat kompetensi dari Kemendikbud RI. Dalam motivasinya, beliau kembali membuka mindset para peserta pelatihan dengan mengatakan bahwa “kita bukan hanya seorang dosen, melainkan kita harus menjadi penyebar ilmu”, Ujarnya. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang diberikan dalam penyampaian materinya. Menurut beliau, banyak sekali keuntungan jika kita menjadi seorang penulis, diantaranya eksistensi diri, promosi bagi instansi tempat bernaung, bonus perjalanan dan yang paling penting adalah menambah nilai hidup. Hal yang paling mendasar sebelum menulis menurut beliau adalah membuat matrik atau outline dari buku yang akan kita tulis. Sebab dengan adanya matrik, maka fokus pemikiran kita akan lebih sistematis.
Penulis: Heldanita
