Senin, 18 Mei 2020 telah berlangsung webinar perdana prodi PIAUD UIN Suska Riau. Webinar ini dilaksanakan menggunakan platform Zoom Cloud Meeting. Webinar kali ini mengusung tema “tantangan dan harapan pendidikan anak usia dini di masa pandemi covid 19”. Pada kesempatan ini, prodi PIAUD UIN Suska Riau berkesempatan untuk menggandeng narasumber luar kampus yang luar biasa diantaranya ketua PPS PIAUD Indonesia, ketua HIMPAUDI Indonesia, senior lecture University of Malaya, dan ketua pusat studi anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia. Sedangkan narasumber dari dalam kampus diantaranya ketua prodi PIAUD yakni ibu Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag. Kegiatan ini cukup mendapat antusias pendidik maupun praktisi pendidikan anak usia dini di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan pendaftar yang mencapai 1000 orang. Kegiatan ini dimoderatori oleh dosen senior prodi PIAUD UIN Suska Riau yakni Bapak Dr. Zuhairansyah Arifin, M.Ag. Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara yang berasal dari dosen muda prodi PIAUD UIN Suska Riau yakni ibu Nurkamelia Muhktar, AH, M.Pd. kegiatan ini juga dibuka resmi oleh Dekan FTK UIN Suska Riau yakni bapak Dr. H. Muhammad Syaifuddin, S.Ag., M.Ag.
Materi dari narasumber pertama yakni ketua HIMPAUDI Indonesia ibu Prof. Dr. Netty Herawati, M.Si. membahas mengenai “Gizi untuk tumbuh kembang dan imunitas anak usia dini di masa pandemic covid 19”. Dalam penyampaiannya, bunda Netty fokus membahas mengenai tiga subtopik diantaranya 1) siapakah anak usia dini; 2) bagaimana sistem imun tubuh kita; dan 3) bagaimana gizi seimbang anak usia dini. Menurut beliau, respon imun setiap orang tidak sama, sebab hal itu dipengarui oleh genetic, daya tahan tubuh, usia, kesehatan dan tingkat stress seseorang. Menyikapi masa pandemic ini, beliau menghimau untuk memperhatikan nutrisi guna untuk meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya dengan mengkonsumsi 1) sumber prebiotik; 2) zat gizi mikro; 3) antioksidang; dan 4) pangan fungsional.
Materi dari narasumber kedua yakni ketua PPS PIAUD Indonesia Dr. Sigit Purnama, M.Pd. membahas mengenai “cerdas berteknologi dalam pendidikan anak usia dini di masa covid 19”. Menurut Pak Sigit, tantangan pendidikan anak usia dini pada masa pademi covid diantaranya: 1) banjir informasi (HOAX!); 2) Kesenjangan kaya-miskin (kesejahteraan guru); 3) Disrupsi (covid-19. Perkembangan teknologi); 4) isu-isu sosial (intoleran, radikalisme); 5) kualitas lembaga dan tenaga pendidik; 6) 4 keterampilan abad 21 (berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas).
Materi dari narasumber ketiga yakni Senior Lecture University of Malaya Hamidah Sulaiman, Ph.D. membahas mengenai “tantangan orang tua dalam pendidikan AUD di masa dan pasca pandemic covid-19 dari perspektif Islam”. Dalam penjelasaanya, bunda Hamidah menjelaskan bahwa tantangan orang tua pada abad ke-21 diantaranya melaksanakan tanggung jawab mendidik anak-anak agar memiliki kepribadian yang baik. Menurut perspektif Islam, mendidik anak pun harus disesuaikan dengan usia, adakalanya anak diperlakukan sebagai raja, bermain bersama (0-6 tahun), adakalanya anak diperlakukan sebagai murid dan ibu bapak sebagai guru (7-14 tahun) dan adakalanya anak diperlakukan sebagai sahabat (15-21) tahun. Adapun didikan semasa pandemic covid-19 menurut Bunda Hamidah diantaranya: 1) stay at home untuk putuskan rantaian jangkitan; 2) penjarakan jarak sosial -1 meter; 3) elakkan berada di kawasan orang ramai; 4) memahami proses inkubasi jangkitan virus adalah selama 14 hari; 5) mengaplikasikan cara menjaga keberhasilan dengan betul.
Materi dari narasumber keempat yakni ketua pusat studi anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia Yenni Rachmawati, M.Pd., Ph.D. membahas mengenai “Manajemen Emosi bagi orang tua di masa pandemic covid-19”. Dalam penjelasannya, bunda Yenni menyampaikan bahwa ada tiga sikap menghadapi pandemic covid-19 diantanya: 1) cemas dan ketakutan; 2) adaptasi dan penyesuaian; 3) tumbuh dan berkembang. Sedangkan hal-hal yang harus dilakukan diantaranya: 1) hindari hal yang negative; 2) lakukan hal yang menyenangkan; 3) jadilah keluarga tangguh.
Materi dari narasumber kelima yakni ketua jurusan PIAUD UIN Suska Riau Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag. membahas mengenai “Sinergitas orang tua dan guru dalam pendidikan anak di masa pandemic covid-19”. Menurut bunda Nurhasanah, kiat-kiat membangun sinergitas adalah 1) meluruskan mindset; 2) kerjasama visi dan orientasi; 3) menjalin komunikasi dengan efektif; 4) saling menghargai dan mendukung; 5) tenggang rasa dan saling pengertian; 6) jauhi buruk sangka; 7) jangan memberi janji yang tidak yakin dipenuhi.
Kegiatan ditutup dengan closing statement dari wakil dekan I bidang akademik FTK UIN Suska Riau dan foto bersama dengan semua panitia pelaksana dari TIM IT FTK UIN Suska Riau.
Video Kegiatan: https://www.youtube.com/watch?v=ch37kU5zptA&t=5552s
Editor: Heldanita
