Selasa (Malam Rabu), 16 Juni 2020 telah dilaksanakan Diskon Mama Ratu 3 dengan topik STEAM dalam pendidikan Islam anak usia dini. Diskusi kali ini dimoderatori oleh ketua prodi PIAUD UIN Suska Riau yakni Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag. Sebagai narasumber pertama adalah Nova Indriati, M.Psi. (Ketua Bidang Pendidikan Pengurus IGRA Pusat, Owner PAUD Terpadu dan RA Nurul Dzikri Yogyakarta) dan narasumber kedua adalah Muhammad Alim Kahfi, M.Pd. (Dosen IAI Bakti Negara Tegal, Jawa Tengah).
Nova Indriati, M.Psi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa STEAM (Scientist, technology, engineering, Art, Mathematics) sebenarnya sudah ada dan dilakukan oleh para pendidik PAUD. STEAM yang merupakan sebuah pendekatan terpadu dengan tujuan untuk mempersiapkan lulusan PAUD yang mampu bersaing, berfikir kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, serta memiliki banyak pengalaman dalam mengeksplorasikan diri. Beliau juga menyatakan bahwa banyak sekali metode pembelajaran yang terlibat dalam terlibat diantaranya Inkuiri, discovery dan tentunya membangun keterampilan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Implementasi STEAM yang sudah dilakukan di PAUD diantaranya ketika guru berusaha menumbuhkan rasa ingin tahu anak dengan senantiasa memberikan stimulus, guru sudah menerapkan “Science”. Kemudian ketika projek demi projek yang dilakukan guru bersama dengan anak menggunakan alat teknologi sderhana seperti gunting, penggaris, pena, dan pensil, maka aspek “Teknologi” sudah terrealisasikan. Kemudian aspek “Engineering” telah terjadi ketika guru bersama anak berusaha memecahkan masalah bersama dan ketika anak belajar membangun bangunan dari balok atau APE lainnya. “Art” juga ada di PAUD, bahkan semua tentang PAUD adalah Art atau seni. Sedangkan aspek “Matematik” juga sudah ada di PAUD ketika aktivitas membandingkan, mengurutkan dan mengelompokkan benda dilaksanakan.
Muhammad Alim Kahfi, M.Pd selaku narasumber kedua, mengawali materinya dengan tiga pertanyaan yakni 1) Apakah pembelajaran yg murid yang dapatkan hari ini akan sama dengan yang kita dapatkan dulu?; 2) Apakah model pembelajaran dan settingan tempat duduk anak hari ini sama dengan kita dulu?; dan 3) Apakah gadget saja senantiasa mengupgrade diri dan sangat berpengaruh pada anak? Alim juga memaparkan firman Allah SWT tentang mendidik anak haruslah penuh dengan inovasi dan pembaharuan sebab mereka akan menjadi pemimpin pada zaman yang akan dating yang sungguh sangat akan berbeda dengan apa yang terjadi hari ini, “Didiklah anak, karena dia akan mengisi masa yang bukan masamu”. Hal ini juga didukung bahwa yang dihadapi pendidik pada hari ini bukan lagi generasi X,Y ataupun Z, melainkan generasi alfa yang diperkirakan akan membengkak menjadi 2 Milyar orang pada 2021. Menurutnya, STEAM diimplementasikan di PAUD tidak lain adalah untuk mencapai 6 perkembangan AUD. STEAM di PAUD memiliki karakteristik diantaranya merupakan kegiatan yang terbuka, memiliki lebih dari satu jawaban yang benar, lebih mementingkan proses daripada hasil akhir, dan guru sbg fasilitator yang dapat membantu anak berpikir lebih jauh lagi dan mampu memecahkan masalah.
Video youtobe: pps piaud Indonesia: https://www.youtube.com/watch?v=fLS86S5MBiA
Editor: Heldanita