Program kegiatan mental dan spritual mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tahun 2020 di Dekotoz Villa kabupaten Kampar. Mahasiswa penerima beasiswa diknas teridiri dari mahasiswa angkatan 2016 dan 2017dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kegiatan mahasiswa penerima beasiswa pendidikan nasional, yang berlangsung di Villa De Kotoz, merupakan bentuk kegiatan pembinaan spritual untuk melatih mental, sosial dan spritual keagamaan yang mengasah kepribadian secara lebih mendalam. Sikap sosial, saling perduli dan menguji kekompakan serta kerjasama antara mahasiswa satu dan mahasiswa lainnya. Kegiatan PMSM ini berlangsung selama 2 hari. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih banyak memberikan refresh kepada mahasiswa. Karena, seleksi penerima Beasiswa cukup ketat. Sehingga yang berhak mendapatkan hanya yang benar-benar masuk dalam kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pendidikan Nasional. Sebagai motivator bagi penerima Beasiswa berikutnya. Kegiatan yang dilaksanakan dan didampingi langsung oleh Dekan, WD 1, WD 2 dan WD 3, Ka. Akademik dan Kemahasiswaan, Ka Dokumentasi dan Bagian Umum serta Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan dari masing-masing Program Studi memberikan Support yang luar biasa bagi peserta PSM. Khususnya, Program Studi PIAUD mendapatkan support langsung oleh Ketua Jurusan yakni Ibu Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M. Ag. dan Sekretaris Jurusan yakni Ibu Fatimah Depi Susanty Harahap, S.Pd.I.,MA. selama keberlangsungan kegiatan ini. Terhitung Mahasiswa Jurusan PIAUD 14 orang sebagai penerima beasiswa Diknas diantaranya adalah : Chairunnisa Mz, Nihayaturrahma, Ayu ofni putri, Wina Dwi Putri, Amrita Maysella, Aprila, Jumita Sari, Dinda lestari, Ramona, Suci Putri Andini, Mita Maharani, Ratna Permata Sari, Diana Pratiwi, Ade Sri Wulandari
Pelaksanaan kegiatan mental dan spritual tersebut dilakukan selama dua hari dengan berbagai kegiatan permainan yang menarik, menghibur melatih kemandirian, confidence, responsibilty, kooperatif dan di hari akhir terdapat kegiatan memanah untuk melatih keseimbangan dan konsentrasi. Ada pun beberapa kegiatan tersebut adalah
- Kegiatan Pembinaan Spritual Keagamaan, Malam hari setelah sholat Isya’ kegiatan pembinaan spritual dimulai dan dipandu langsung oleh Kak Yahya dengan menampilkan video tentang “Generasi Milenial yang Kehilangan Jati Diri sebagai Seorang Muslim yang Taat”. Dikisahkan seorang wanita muda berpenampilan jauh dari nilai syar’i, berprilaku dan berjoget diiringi musik tik-tok. Kondisi yang ditampilkan pada layar video menggambarkan bagaimana krisis moral remaja milenials saat ini. Kak Yahya mengatakan “ini adalah tantangan para guru sekarang menghadapi generasi yang krisis akhlak”. Demikian, kak Yahya menyampaikan tanggapannya atas video yang ditampilkan. Tujuan Pembinaan Spritual Mahasiswa dimulai dari mengamati video, sebagai motivasi awal yang diberikan kepada seluruh peserta agar siap menghadapi chalange masa depan.
- Kegiatan Pembinaan Mental dan Leadership, Esok hari sekitar pukul 14.00 berlanjut kegiatan mengarungi danau. Kegiatan arung danau ini sebagai point penting untuk melihat kemandirian, kerjasama, saling menguatkan dan melatih confidence serta responsibility peserta PMSM. Terlihat peserta antusias sekali. Bentuk pembinaan mental yang diberikan adalah :
- Mengarungi danau atau menyeberangi danau yang sudah diberikan jembatan tali. Para peserta masing-masing diberikan alat pengaman (baju pelampung). Sehingga tidak ada alasan takut untuk menyeberangi danau dengan kedalaman 15 meter tersebut, cukup menguji nyali mahasiswa, khususnya mereka yang tidak bisa berenang
- Kegiatan pembinaan mental berikutnya adalah menguji kekompakan, berfikir cerdas, cepat tangkas dalam menghadapi kesulitan. Management strategy untuk menjadi Leadership bagi semua dan bagi diri sendiri. Pada kegiatan ini, mahasiswa diminta untuk memasukkan air ke dalam botol galon dengan berat 19 Liter jarak antara peserta dan galon sekitar 3 meter. Wajib mengisi air dari danau tanpa menggunakan material apapun a) Peserta dibagi dalam 6 kelompok. Masing-masing menentukan siapa Leadernya. Kegiatan dimulai dengan semangat yang luar biasa, diawali dengan kebingungan untuk memecahkan teka teki, apa yang harus mereka lakukan? Bisakah mengisi air dalam galon sampai penuh tanpa alat bantu? b) Tanpa kehabisan akal, beberapa diantar mereka menggunakan topi sebagai alat penampung air, ada yang menggunakan tangan untuk menampung air (kapan penuhnya hihihih) dan terakhir menggunakan Rok salah satu peserta dari masing-masing kelompok. Bisa dibayangkan betapa serunya kegiatan ini. c) Terakhir pembinaan mental adalah mendayung kano (sampan) satu kano berisi 2 orang peserta PSM kano yang telah diikat dan berputar mengarungi danau sejauh 15 meter. Dengan perasaan was-was dan takut tenggelam. Mahasiswa lagi-lagi masih diuji nyalinya, untuk mengarungi sendiri danau mengayuh kano. Suka duka dilalui mahasiswa ini dengan penuh kegirangan, dan mendalami makna pentingnya bekerjasama untuk bisa meraih hasil yang maksimal.