Narathiwat, Thailand — Upaya membangun kesadaran hidup sehat di lingkungan pendidikan kembali digaungkan oleh mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Pada 4 September 2025, Rada Anjelina, mahasiswi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sultan Syarif Kasim Riau, tampil sebagai narasumber dalam seminar bertajuk “Clean and Healthy Lifestyle” di Rajaprajanugroh 39 School, Thailand Selatan.
Dalam pemaparannya, Rada menekankan bahwa penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah merupakan langkah mendasar dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab pada peserta didik sejak usia dini. Ia menyoroti bahwa banyak lembaga pendidikan masih fokus pada aspek akademik, sementara aspek kesehatan lingkungan dan kebersihan diri sering terabaikan.
“Sekolah seharusnya menjadi contoh nyata perilaku hidup bersih dan sehat. Anak-anak belajar bukan hanya dari teori, tapi dari lingkungan yang mereka lihat setiap hari,” tegas Rada dalam sesi diskusi.
Kegiatan ini diikuti oleh guru, siswa, dan perwakilan komunitas sekolah yang antusias berdialog tentang praktik sederhana menjaga kesehatan — mulai dari mencuci tangan yang benar, menjaga kebersihan makanan, hingga pengelolaan sampah ramah lingkungan.
Seminar ini diselenggarakan oleh pihak sekolah Rajaprajanugroh 39 sebagai bagian dari program pembinaan kesehatan dan pendidikan karakter bagi siswa. Kegiatan ini penting karena menurut pihak sekolah, peningkatan kesadaran PHBS di kalangan pelajar terbukti berkontribusi pada penurunan kasus penyakit berbasis lingkungan serta menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman dan produktif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi pendidikan lintas negara antara Indonesia dan Thailand dalam mempromosikan nilai-nilai universal kesehatan dan kebersihan. Kepala sekolah Rajaprajanugroh 39 menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa Indonesia yang dinilai mampu menyampaikan materi dengan pendekatan edukatif dan inspiratif.
Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan disertai praktik langsung, Rada berhasil menarik perhatian peserta dan menegaskan bahwa kebiasaan kecil — seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan kelas, dan membuang sampah pada tempatnya — merupakan langkah besar menuju budaya sehat di sekolah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Indonesia kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat diplomasi pendidikan dan menyebarkan nilai-nilai positif di dunia internasional.

